Showing posts with label serial dongeng. Show all posts
[SERIAL] MATA RANTAI (28)

[SERIAL] MATA RANTAI (28)

Juna memandang Janero dengan mata nanar, bak seorang wanita yang dilamar kekasihnya di tengah keramaian padahal sebelumnya tak ada gel...
[SERIAL] MATA RANTAI (27)

[SERIAL] MATA RANTAI (27)

Juna terperangah melihat hamburan tuyul-tuyul kecil yang berlompatan keluar dari lift. Para tuyul itu tak mempedulikan Juna dan Dede ...
[SERIAL] MATA RANTAI (26)

[SERIAL] MATA RANTAI (26)

Pintu lift di pintu selatan Monumen Nasional terbuka. Nyala lampu menyinari wajah Crain dan Arya. Keduanya masuk ke dalam lift. Lif...
[SERIAL] MATA RANTAI (25)

[SERIAL] MATA RANTAI (25)

Gordon yang menggunakan mobil Arya sudah berhasil menemukan Juna dan Ariana di dekat apartemen yang tidak selesai di bangun. Aparteme...
[SERIAL] MATA RANTAI (24)

[SERIAL] MATA RANTAI (24)

BAB 27 Arya membenarkan letak jam tangannya yang menunjuk angka tujuh. Jam tangan warna perak bergaris emas itu kini tertata sempurna...
[SERIAL] MATA RANTAI (23)

[SERIAL] MATA RANTAI (23)

BAB 26 Juna berdiri kaku, menyadari bahwa dua lelaki di depannya adalah orang yang ia kenal. Setidaknya, ia mengetahui mereka. Yang...
[SERIAL] MATA RANTAI (22)

[SERIAL] MATA RANTAI (22)

BAB 25 Malam sudah mulai beranjak saat Juna dan rombongan tiba di Yogyakarta, sehari setelah ia pergi ke rumah penjaga batu mata ya...
[SERIAL] MATA RANTAI (20)

[SERIAL] MATA RANTAI (20)

BAB 23 Pagi hari berpuluh kilometer dari Mata Rantai. Kawasan pinggiran kota Bekasi Timur semakin padat dengan pembangunan mall b...
[SERIAL] MATA RANTAI (17)

[SERIAL] MATA RANTAI (17)

BAB 20 Juna mondar-mandir di ruangannya dengan raut gelisah. Arya yang kini bersamanya, hanya bisa memandang kelakuan atasannya itu...
[SERIAL] MATA RANTAI (16)

[SERIAL] MATA RANTAI (16)

BAB 19 Mobil Juna melesat ke rumah sakit di daerah Jakarta Pusat. Selamat perjalanan yang ia pikirkan adalah kata-kata Arya di tele...
[SERIAL] MATA RANTAI (15)

[SERIAL] MATA RANTAI (15)

BAB 18 Sabtu sore, Ariana masih ada di meja kerja untuk membereskan beberapa kerjaan. Seharusnya dia sudah bisa bersantai di aparte...
[SERIAL] MATA RANTAI (14)

[SERIAL] MATA RANTAI (14)

BAB 17 Ketika Ariana membuka mata, dia tak melihat Juna di dekatnya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan. Yang ada hanya ruangan gelap...
[SERIAL] MATA RANTAI (13)

[SERIAL] MATA RANTAI (13)

BAB 16 Juna terpental dari ruang hitam, tubuhnya seperti disedot, lalu ditiup paksa keluar. Rohnya hampir saja menyatu dengan tubuh...
[SERIAL] MATA RANTAI (8)

[SERIAL] MATA RANTAI (8)

BAB 11 Mobil Juna melaju cepat meninggalkan restoran. Ariana tampak bingung dengan apa yang dilakukan bosnya itu. Dia tadi memang m...