Showing posts with label cerpen. Show all posts
BANDUNG: KUTITIP RINDU PADA BRAGA DAN ORANG-ORANG DI SEKITARNYA

BANDUNG: KUTITIP RINDU PADA BRAGA DAN ORANG-ORANG DI SEKITARNYA

  Di tanah asing ini. Bandung. Rindu. Pilu. Berjarak padamu bukan suatu ketenangan. Perpisahan darimu dimulai dari hal-hal yang tak kuingi...
TENTANG CARAMU MENAKLUKANKU

TENTANG CARAMU MENAKLUKANKU

Jogja, sore hari. Dari segala tempat yang pernah jadi kenangan, mungkin satu tempat yang akan selalu kuingat adalah tempat fotokopian...
KAWAN KELANA

KAWAN KELANA

Setiap kita punya kawan. Yang perjumpaannya tidak pernah ada yang tahu. Yang perpisahannya tidak pernah tahu. Kawan kecil yang kemudian ...
JOGJA, JAKARTA, SENANDUNG RINDU DI ANTARANYA

JOGJA, JAKARTA, SENANDUNG RINDU DI ANTARANYA

Jakarta. Hari ini. Sejak lama, aku sudah tahu, bahwa sebenarnya aku hanyalah pilihan kedua di hidupmu. Bahkan kini aku tak yakin, apak...
DI ATAS AWAN SIANG ITU

DI ATAS AWAN SIANG ITU

Jogja atau Jakarta? Entahlah, hanya kamu yang tahu jawabannya . Kamu . Jogja. Aku. Dan Kita. Lalu, kenangan ini. Kamu ingat? Tid...
SAMPAIKAN SALAMKU 'TUK DIA. AKU MASIH MENCINTAINYA.

SAMPAIKAN SALAMKU 'TUK DIA. AKU MASIH MENCINTAINYA.

UNTUKMU, DI MASA LALU

UNTUKMU, DI MASA LALU

Begitu memuakkan, mencintai tanpa memiliki. Yang ada, tapi tak tiada. Lebih menyebalkan, mencintai tapi tak pernah diutarakan. Bak perme...
SELAMAT PAGI, JAKARTA

SELAMAT PAGI, JAKARTA

IBU, DAN LAGU RINDU

IBU, DAN LAGU RINDU

Di perantauan, tak ada yang lebih merindukan daripada mendengar suara ibu mengoceh dari dapur sambil memasak, sementara aku masih me...