Menulis memang membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Seorang penulis biasanya memiliki tempat favorit untuk menulis agar konsentrasinya terjaga. Ada yang di kamar agar bisa tenang tak ada ganggu, ada juga yang di kafe. Aku termasuk orang yang mayoritas menulisnya di kamar. Bagiku, kamar adalah tempat ideal. Aku bisa meletakkan buku-buku referensi sembarangan, jika butuh sesuatu bisa langsung nyari, kalau tidur bisa ambil bantal, kalau jenuh bisa nyalakan televisi. Namun, ternyata kadang aku butuh tempat lain untuk membangkitkan ide. Tidak harus setiap waktu, hanya ketika sedang butuh refreshing dan tempat lain selain kamar.
Berikut adalah 5 tempat yang bisa dijadikan
referensi untuk tempat nulis selain di kamar versiku.
Coffee
Shop
Sebagai penggemar kopi, coffee shop memang
jadi pilihan utama ketika suasana lagi bosan dengan kamar. Yang kumaksud di
sini, bukanlah coffee shop yang menyatu dengan mall ya.
Suasana di coffee shop memang selalu menarik.
Dibumbui dengan aroma kopi yang sedap dan musik yang tidak terlalu hingar
bingar, coffee shop bisa menjadi tempat pilihan. Orang-orangnya pun tidak terlalu
berisik. Kebanyakan yang datang adalah orang yang mengobrol santai tanpa
berisik, para bisnisman yang sibuk dengan laptop, para gamers, atau yang maniak
film. Kebanyak coffee shop di Jakarta sudah dilengkapi dengan wifi gratis. Jika
butuh referensi yang harus mencari di google, cukup nyalakan internetnya. Tapi
tidak boleh kebablasan ya.
Salah satu tempat kopi favoritku (karena
memang dekat juga) adalah Coffee Tree di daerah Kepala Gading.
Perpustakaan
Kota
Tidak punya cukup uang untuk pergi ke coffee
shop, tenang saja. Masih ada Perpustakaan Kota yang menyediakan ruang baca dan
tulis yang tenang dan menyenangkan. Ditemani oleh tumpukan buku dan aroma buku
yang khas, perpustanaan kota bisa menjadi pilihan lain untuk menulis selain
kamar. Hanya cukup dengan membayar uang parkir saja dan membuat kartu anggota,
kita bisa mengakses Perpustakaan Kota dengan leluasa. Beberapa bukunya pun bisa
gunakan untuk referensi.
Persawahan
Suasana pedesaan memang selalu menyenangkan.
Jika butuh penyegaran otak, kita bisa mencari suasana persawahan di kota
terdekat. Beberapa sawah memiliki saung-saung nyaman yang bisa digunakan untuk
menulis. Minta ijin saja dengan pemiliknya dan kita bisa menggunakan saung itu
untuk melancarkan ide kita. Hamparan sawah yang hijau menjadi daya tarik
sendiri untuk membangkitkan ide. Belum lagi suara-suara burung dan gemerisik
dedaunan yang syahdu. Pilihlah waktu di pagi hari atau sore hari ketika
matahari belum terlalu panas.
Sewa
Kos/Hotel
Ketika dalam proyek 59 hari menulis Perahu
Kertas, Dee Lestari sengaha menyewa satu kos-kosan di daerah Bandung. Tujuannya
tentu ingin merasakan sendiri bagaimana suasana kos-kosan anak kuliahan sebagai
salah satu setting Kugy (tokoh utamanya). Selama hampir dua bulan, Dee
memanfaatkan kosan itu untuk menulis novel yang fenomenal itu.
Menyewa kos/hotel untuk beberapa waktu juga
bisa dijadikan pilihan. Kamu tidak perlu menyewa kos yang fasilitasnya mahal,
atau hotel yang berbintang. Pilih yang sesuai dengan budget kamu. Banyak kok
kosan atau hotel murah yang bisa di sewa (coba cari di google J).
Pulau
Terpencil
Ingin tempat yang lebih ekstrem? Pergilah ke
salah satu pulau di Ujung Kulon atau Pulau Seribu. Jika pintar mencarinya, kamu
bisa mendapatkan paket tour murah untuk waktu 2 hari saja. Aku pernah
mencobanya kok.
Pilihlah pulau yang masih tenang dan belum
terlalu banyak penduduknya. Misalnya: Pulau Peucang di Ujung Kulon atau
Sangiang di Anyer. Selain bisa menikmati pemandangan, kamu juga bisa menjadikan
pulau itu sebagai sumber inspirasi. Beberapa spot yang bisa kamu jadikan tempat
untuk mencari ide : saat perjalanan menggunakan kapal, saat di tepi pantai,
atau di tempat penginapan.
Kamu takut jika harus membawa laptop? Tenang
saja, kamu cukup bawa buku catatan kecil. Menulis tidak harus di laptop kan?
Pergunakan buku catatan untuk menulis poin-poin penting, ide-ide, kerangka,
atau justru tulisan utuh yang nanti bisa kamu salin di laptop ketika sampai di
rumah.
Menyenangkan lho. Coba saja.
Kosan/apartemen/rumah
teman
Tidak punya cukup dana untuk pergi ke kafe,
pergi keluar kota mencari persawahan, menyewa kosan dan hotel, apalagi pergi ke
pulau? Tenang saja, masih ada satu tempat murah yang bisa kamu gunakan selain
kamar kamu. Pergilah ke kosan/apartemen/rumah teman. Kamu bisa menumpang untuk
menulis. Percayalah, teman yang baik akan mengijinkan kamu kok. Asalkan kamu
tidak mengganggu, berbuat onar, atau menginap sampai berminggu-minggu. Cukup
ambil satu malam saja.
Tetapi jangan lupa ijin kepada temanmu yah.
Itulah keenam tempat yang bisa kamu gunakan
untuk menulis selain di kamar.
Kalau kamu, mana tempat favoritmu?
Bawa aku ke pulau terpencil kak plisss. Kita berdua kesana *eh
ReplyDeleteMuhehehe
Gue setuju banget sama yang perpustakaan.
ReplyDeletebermain di perpus menyenangkan kok :)
DeleteWah boleh juga ide tempat nulisnya. Nulis di pulau terpencil asyik juga ya. Aku sekarang nulisnya masih di kamar aja, lha laptopnya ada di dalam kamar :D
ReplyDeleteNambahin donk, salah satu tempat enak nulis itu di rooftop pas sore-sore sambil minum teh dan makan cemilan hihi :D
ReplyDelete