Showing posts with label cerbung. Show all posts
[SERIAL] MATA RANTAI (14)

[SERIAL] MATA RANTAI (14)

BAB 17 Ketika Ariana membuka mata, dia tak melihat Juna di dekatnya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan. Yang ada hanya ruangan gelap...
[SERIAL] MATA RANTAI (13)

[SERIAL] MATA RANTAI (13)

BAB 16 Juna terpental dari ruang hitam, tubuhnya seperti disedot, lalu ditiup paksa keluar. Rohnya hampir saja menyatu dengan tubuh...
[SERIAL] MATA RANTAI (12)

[SERIAL] MATA RANTAI (12)

BAB 15 Malam sudah hampir larut di rumah Lenwa. Juna duduk di beranda rumah seorang diri, sementara yang lain sudah ada di ruang ...
[SERIAL] MATA RANTAI (10)

[SERIAL] MATA RANTAI (10)

BAB 13 Naya terbangun tengah malam dan mendapati suaminya tidak ada di tempat tidur. Ia baru teringat kalo Lenwa sedang lembur di k...
[SERIAL] MATA RANTAI 9

[SERIAL] MATA RANTAI 9

BAB 12 “Kasusku sudah berakhir. Kamu tidak perlu datang ke rumah untuk memecahkannya. Terima kasih. Maaf mengganggu, Tuan.” Telepon...
[SERIAL] MATA RANTAI (8)

[SERIAL] MATA RANTAI (8)

BAB 11 Mobil Juna melaju cepat meninggalkan restoran. Ariana tampak bingung dengan apa yang dilakukan bosnya itu. Dia tadi memang m...
[SERIAL] MATA RANTAI ( 7 )

[SERIAL] MATA RANTAI ( 7 )

BAB 10 Malam sudah larut menyisakan suara jangkrik dan deru angin. Baik Naya maupun Gru sudah tertidur di kamar, sementara Lenwa dudu...
[SERIAL] MATA RANTAI ( 6 )

[SERIAL] MATA RANTAI ( 6 )

BAB 9 Malam-malam setelah mendapatkan telepon dari Ben Lenwa, tidur Juna tidak pernah setenang biasanya. Semenjak berurusan dengan ...
[SERIAL] MATA RANTAI ( 5 )

[SERIAL] MATA RANTAI ( 5 )

BAB 6 Pesta berlangsung hingga tengah malam. Suara musik menggema di rungan bulat berdinding kaca. Lantai dansa masih penuh dengan ...